Thursday, December 12, 2019

SHALAT MALAM DAN TAHAJJUD l PERSPEKTIF LINGUISTIK





QIYAMUL LAIL terdiri dari dua suku kata QIYAM dan AL LAIL, Secara bahasa QIYAM berakar dari  قام  yang dalam bahasa Arab berarti وَقَف، اسْتوى عَلى قَدمَيْه. [berhenti, menetap, berdiri ] sementara Qiyam/ قيام  merupakan bentuk superlative dari قام   yang memiliki arti benar-benar menetap dan memberikan kontribusi pada sekelilingnya.

Ketika  bentuk superlative قيام ini bergandengan dengan الليل  iya memiliki arti sbb :

1. Bersungguh-sungguh menghidupkan malam

2. Bersungguh sungguh memberikan Kontribusi pada malam tersebut



artinya segala sesuatu yang menghalangi terwujudnya Qiyamul laIl/ قيام الليل  sedini mungkin di antisifasi pada awal malam.



Beralih pada kata TAHAJJUD, dalam al Quran bisa ditemukan suku kata ini berulang di beberapa ayat berikut :



QS. Al Isra : 79

QS. Az Zariyat : 15-18

QS. Al Furqaan : 63-64

QS. As Sajadah : 15-17



Kata Tahajjud dari  kata kerja Ha Ja Da



هجَدَ يهجُد ، هُجودًا ، فهو هاجِد وهَجُود والجمع : هُجَدٌ ، وهُجُودٌ



هَجَدَ الرَّجُلُ : نَامَ بِاللَّيْلِ



هَجَدَ السَّاِهُر : سهِر اللَّيل



kata هَجَدَ/Hajada Mempunya arti tidur di malam hari, ketika هَجَدَ ditambahkan huruf "Ta" di awal kata kerja tersebut menjadi تهجد /Ta Ha Ja Da , kata kerja ini berubah arti menjadi bagun untuk melakukan shalat malam, dan indahnya lagi bahasa ini ketika ditambahkan tasydid pada huruf Jim Tahajjada memiliki arti seorang yang memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan shalat malam.



dan ketika shalat sunnah itu didawamkan dan menjadi rutinitas setiap malam, kata Tahajjada berubah menjadi Tahajjud.



Semoga Allah menempatkan kita pada posisi yang Mulia dan terpuji in syaa Allah



Amin


Taro ki ada-ada

HTML Comment Box is loading comments...

Followers