Saturday, March 12, 2011


“TSUNAMI DALAM SOROTAN”
(Sebuah Refleksi Paskah kedatangan Mahdi)

Inna Lillahi wa Inna Ilaehi Raajiún…..
Tsunami…Sepertinya telah menjadi jargon atau bahkan momok yang akan menghancurkan dan memporak-porandakan ensensial the universe and Human Species, bagaimana tidak bangsa arab belum lagi pulih dari Tsunami politik, kini Jepang di hantam dengan 8.9 Scale Richter, 1000 jiwa lebih telah mendahului kita… bahkan wikileaks pun juga menjadi sebuah Tsunami bagi SBY dan TK dengan Headline the age (Australian) tentang “Yudhoyono Abused Power”. -Kutipan dari Wikileaks- 
(Source:http://yusril.ihzamahendra.com/2011/03/11/headline-the-age-australia-yudhoyono-abused-power/ ).

Jargon Tsunami berasal dari bahasa jepang yang terdiri dari dua suku kata yaitu; Tsu yang berarti Pelabuhan dan Nami adalah gelombang (Tsunami=Gelombang laut), hingga Tsunami menjadi sebuah terminology untuk sebuah action, baik yang bersifat natural maupun majazi atau kiasan.

Tsunami Politik yang telah melanda Tunis, Cairo, Yaman dan Libya adalah sebuah revolusi Arab, para penulis arab mencoba membatasi penggunaan istilah الثورات/revolusi-revolusi (dalam bentuk plural) dan mengajak untuk menggunakan istilah الثورة/revolusi dalam bentuk tunggal.

Ada yang menarik kita bahas tentang perjalanan revolusi arab ini, dalam hal ini President Egypt Muhammad Hosni Mubarak (محمد حسنى مبارك), sebuah buku yang memuat information about the future yang berjudul ماذا قال علي عن آخر الزمان  -apa yang dikatakan ali tentang akhir zaman- yang disusun oleh Al-Sayyid Ali Ásyur yang diterbitkan di Beirut, Libanon 2008. dari salah satu manuskrip Sayyidina Áli   الجفر الأعظم .

Pada dasarnya buku yang setebal 520 halaman ini ingin menjelaskan ciri-ciri kedatangan Imam Mahdi dengan merujuk pada manuskrip Imam Áli tentang Akhir zaman.

تكون بيوت العرب قبل المهدى غرفا ممزقة، والملابس مهنكة يتكلمون فى وقت واحد، يكذب فيهم الكذاب، ويخون الخائن ويؤتمن ربيب النساء، ورأس كبير تتردد راؤه فى كل مكان، ولا يمكث فوق الأرض، يطير كالطير، ولا يرسو فى بر، فى عهد وهدنة وليس ليهودى عهود، زمانه أمر المسجد الأقصى يشتد، وتكسر الجبال أحجارا، تدخلو دور اللصوص كما تنبأ عيسى ابن مريم، وتكون القدس نارا، (صاحب مصر علامة العلامات وآيته عجب لها أمارات، قلبه حسن ورأسه محمد ويغير الإسم الجد، إن خرج فاعلم أن المهدى سيطرق أبوابكم، فقبل أن يقرعها طيرو إليه فى قباب السحاب أوائتوه زحفا وحبوا على الثلج ( ص. 7)

Rumah-rumah orang arab sebelum kedatangan Imam Mahdi seperti kamar-kamar yang hancur, pakaian akan terbuka dan mereka akan berbicara pada waktu yang sama, orang-orang pendusta diantara mereka akan berbohong, dan penghianat juga akan menghianiati dan mempercayai delegasi atau pemimpin perempuan, pemimpin tertinggi mereka selalu merasa takut di setiap tempat, tidak berada di bumi, terbang seperti burung dan tidak berada di daratan, pada saat itu adalah zaman perjanjian damai dan gencatan senjata,  akan tetapi tidak ada perjanjian damai lagi bagi yahudi, pada saat itu konflik Masjidil Al-Aqsa semakin intensif, gunung-gunung akan memecahkan batu-batunya, pada saat itu para pencuri mengambil kesempatan sebagaimana yang disabdakan oleh Isa anaknya Maryam, dan Al-Quds akan jadi kobaran api.
(penguasa Mesir merupakan tanda-tanda yang paling ta’jub, pertengahannya hasan, dan kepalanya Muhammad dan dia menggati nama kakeknya, jika penguasa tersebut keluar, maka ketahuilah Imam Mahdi akan mengetuk pintu-pintu kalian,  maka sebelum Imam Mahdi menggedor pintu-pintumu terbanglah kepadanya, atau datanglah kepadanya walaupun dalam keadaan merangkak diatas es.  (Hal. 7)

Berikut penulis akan memberikan beberapa komentar tentang paragrap Manuskrip Imam Áli dalam kitab ماذا قال على عن آخر الزمان   tersebut diatas.

  1. Rumah-rumah orang arab sebelum kedatangan Imam Mahdi hancur berantakan atau porak-poranda.

Bisa jadi yang dimaksud Imam Áli rumah-rumah diatas adalah Negara-negara Arab seperti Tunis, Mesir, Emirat, Yaman, Libya dan Negara-negara arab lainnya akan hancur berantakan

  1. Pakaian akan terbuka dan mereka akan berbicara pada waktu yang sama.

Kemungkinan yang dimaksud dari nash diatas adalah tirai antara pemerintah dan rakyatnya yaitu diam,  tembok diam yang selama ini kuat, kini terkuak dan melahirkan kesatuan suara menentang diktator yang kemudian disebut sebagai revolusi Arab.

  1. Akan tetapi tidak ada lagi perjanjian damai dengan pihak Israil, pada saat itu konflik Masjidil Al-Aqsa semakin intensif, gunung-gunung akan memecahkan batu-batunya, pada saat itu para pencuri mengambil kesempatan sebagaimana yang disabdakan oleh Isa anaknya Maryam, dan Al-Quds akan jadi kobaran api.

Setelah tumbangnya rezim Mubarak, Israel semakin kwatir akan tidak terwujudnya janji perdamaian yang pernah ada antara Mubarak dengan Israel, apatalagi dengan ditemukan arsip rahasia yang dikenal dengan arsip perang 73 antara Israel dan Mesir. (baca: http://www.aljazeera.net/NR/exeres/31445758-4EBF-4F31-8A7A-63FC5AF6194C.htm )

Gunung-gunung akan memecahkan batu-batunya adalah perluasan wilayah Israel dalam hal ini pembangunan real estate yahudi /اللإستيطان  dengan menghancurkan gunung-gunung wilayah Palestina.

Al-Quds akan jadi kobaran api : Pada gilirannya akan terjadi Perang dahsyat di Israel

  1. (penguasa Mesir merupakan tanda-tanda yang paling ta’jub, pertengahannya hasan, dan kepalanya Muhammad dan dia menggati nama kakeknya,

Kepalanya adalah Muhammad : artinya nama pemberian/given name penguasa tersebut adalah Muhammad, Pertengahannya hasan : (حسن), mungkin yang dimaksud adalah Husni, Husni diambil dari kata hasan, dan dia merobah nama kakeknya, nama kakek Presiden Husni mubarak sebenarnya adalah Al-Sayyid, tapi dia menggantinya dengan Mubarak. Nama lengkap (Muhammad Husni Al-Sayyid Mubarak)

Kalau saja apa yang terdapat dalam kitab tersebut diatas adalah benar adanya, maka idealnya kita sebagai muslim yang mempercayai kedantangan Mahdi, sudah harus siap dengan segala resikonya, dalam hal ini persiapan jiwa yang betul-betul matang untuk menerima apa yang akan disampaikan oleh sang Imam, karena era tersebut sebagaimana disinyalir oleh Baginda Rasulullah adalah era yang penuh dengan keadilan, dimana batas halam dan haram semakin jelas.

Al-Sayyid Áli Ásyura juga mengutip dari Manuskrip Sayyid Áli Karammallahu Wajhahu tentang perang yang terjadi di Ethiopia yang disulut dari peperang yang terjadi di Sudan, bahkan dalam buku tersebut juga memuat kesuksesan Amerika dan sungai Amazonnya. (Hal. 10 )

Sebelum mengakhiri tulisan ini, ada dua hal yang penulis ingin sampaikan sebagai landasan untuk membaca dan merenungkan tulisan ini sebagai berikut :

  1. Sayyidna Ali terkenal sebagai pintu ilmu  أنا مدينة العلم وعلى بابه – Rasulullah bersabda; saya adalah kota ilmu dan Ali adalah pintunya-, Beliau juga (Ali k.w.) sangat masyhur dengan informasi-informasinya tentang alam ghaib dan berita-berita masa depan. (قال سيدى على : سلونى فإن عندى علم الأولين والأخرين) Sayyidy Ali berkata : tanyalah kepadaku sesungguhnya saya mempunyai ilmu Al-Awwalien dan Al-Akhirien.
  2. Ada baiknya kita menyimak beberapa riwayat mengenai kedatangan sang Imam sebagai berikut :

فعن أبي عبد الله (عليه السلام) قال: (قدام القائم (عليه السلام) لسنة غيداقة يفسد فيها الثمار والتمر في النخل ، فلا تشكوا في ذلك)...(بحار الأنوار 52/214


Dari Abu Abdullah a.s. berkata : kemunculan Al-Qaim akan ditandai dengan ketidakseimbangan geology bumi yang menyebabkan kerusakan pada buah-buahan dan madu akan terasa pahit, maka janganlah kalian ragu terhadap kedatannya. (Biharul Anwar 52/214)




وعن سعيد بن جبير قال: إن السنة التي يقوم فيها القائم المهدي ، تمطر الأرض أربعاً وعشرين مطره ترى آثارها وبركتها إن شاء الله... (بحار الأنوار 52/212)



Dari Said bin Jubair berkata : Tahun kedatangan Al-Qaim Al Mahdi, akan turun hujan 24 macamnya dampak dan berkahnya akan tampak Insya Allah. (Biharul Anwar 52/212)



Kebenaran absolut hanya disisi Allah, manusia hanya mencoba dan meraba dengan indra dan wahyu Allah, tulisan ini tak lain sekedar mengingatkan Penulis atau mungkin pembaca untuk selalu siap welcome terhadap kedantangan sang Imam, karena kerancuan akal manusia telah menyamarkan kebenaran yang hakiki, yang benar dianggap salah dan salah malahan dianggap sebagai suatu kebenaran mutlak, dan hal tersebut menjadi pendorong kedatangn beliau.
Wallahu Á’lam wa Á’lam

Addis Ababa, March 12, 2011 (Pukul 01:58)
A. Aidid





Taro ki ada-ada

HTML Comment Box is loading comments...

Followers