Pembunuhan رجل من اقصا المدينة /Rajulun min aqhshal madinah, Habib bin Israil oleh penduduk Anthakiyah menjadikan Allah Murka yang berdampak pada diputuskannya bantuan langit kepada penduduk tersebut. Penduduk Anthakiyah akan dibiarkan hidup dengan sebab akibat yang telah diciptakan sebagai satu sistem yang telah menjadi standard penciptaan Alam Syahadah, Bukan saja pemutusan bantuan langit tapi lebih dari itu, Anthakiyah dilululantahkan dengan satu teriakan -صيحة واحدة – salah satu bentuk “genocida” yang menjadikan kota tersebut sulit direkonstruksi. [Perhatikan kata خامدون ] Kata صيحة merupakan salah satu bentuk hukuman [baca : siksaan] di Alam Syahadah yang bersifat eksidentil atau spontan yang tidak memberikan seseorang persiapan untuk menerima hukuman tersebut yang mengakibatkan kematian secara merata dalam sebuah komunitas. Hukuman yang bersifat As Shaehah pernah dialami oleh Kaum Tsaamud, Penduduk Madyan dan juga pada penduduk Anthakiyah. Model hukuman ini terekam dalam Al-Quran pada 13 Ayat di 9 Surah sbb; 1. QS 11 l Hud : 67, 94 2. QS 15 l Al Hijr : 73, 83 3. QS 23 l Al Mu’minun : 41 4. QS 29 l Al Ankabut : 40 5. QS 36 l Yasin : 29, 49, 53 6. QS 38 l Sad : 15 7. QS 50 l Qaf : 42 8. QS 54 l A Qamar : 31 9. QS 63 l Al Munafiqun : 4 Secara bahasa صَيْحَةً mimiliki arti yang terfokus pada Suara yang sangat keras atau pekikan dan tenggelam secara mendadak. Penutupan kehidupan bumi dan penghuninya [Baca : Kiamat] juga diwali dengan صَيْحَةً yang menjadikan semua kehidupan berakhir tak terkecuali. Kedua pemaknaan tersebut pada beberapa contoh kasus, seperti di Palu, Balaroa dan Patobo misalkan keduanya terwujud secara bersamaan, suara pekik dan tenggelam secara mendadak. Model hukuman atau siksaan seperti ini, Allah dengan kasih sayangnya masih memberikan kesempatan pada seseorang untuk bertaubat. Isyarat ini bisa kita tangkap pada صَيْحَةً dalam bentuk pekikan atau suara yang sangat keras merupakan suatu warning akan terjadinya tenggelam secara mendadak, dan pada detik itu merupakan kesempatan berharga untuk kembali kepada-Nya. صَيْحَةً dalam bentuk tenggelam meliputi semua materi yang mempunyai kekuatan untuk menelang dan menenggelamkan termasuk dalam hal ini lumpur atau kita istilahkan dengan Likuifaksi. Penjelasan lebih lanjut...saksikan videonya !!! ---------------------------------------------------------------- Penjelasan dan KHAWATIR lainnya : KHAWAATIRUL QURAN l QS 36 Yasin 01 sd 07 https://www.youtube.com/watch?v=Gh3Ig... -------- KHAWATIRUL QURAN l QS 36 l Yasin 08 sd 10 https://www.youtube.com/watch?v=91wmk... -------- KHAWATIRUL QURAN l QS 36 l Yasin 11 sd 13 https://www.youtube.com/watch?v=Enprj... -------- KHAWATIRUL QURAN l QS 36 l Yasin 14 sd 18 https://www.youtube.com/watch?v=wGO-t... -------- KHAWATIRUL QURAN l QS 36 l Yasin 19 sd 27 https://www.youtube.com/watch?v=KJs_c...
Thursday, December 20, 2018
KHAWATIRUL QURAN l QS 36 l Yasin 28 sd 32
Pembunuhan رجل من اقصا المدينة /Rajulun min aqhshal madinah, Habib bin Israil oleh penduduk Anthakiyah menjadikan Allah Murka yang berdampak pada diputuskannya bantuan langit kepada penduduk tersebut. Penduduk Anthakiyah akan dibiarkan hidup dengan sebab akibat yang telah diciptakan sebagai satu sistem yang telah menjadi standard penciptaan Alam Syahadah, Bukan saja pemutusan bantuan langit tapi lebih dari itu, Anthakiyah dilululantahkan dengan satu teriakan -صيحة واحدة – salah satu bentuk “genocida” yang menjadikan kota tersebut sulit direkonstruksi. [Perhatikan kata خامدون ] Kata صيحة merupakan salah satu bentuk hukuman [baca : siksaan] di Alam Syahadah yang bersifat eksidentil atau spontan yang tidak memberikan seseorang persiapan untuk menerima hukuman tersebut yang mengakibatkan kematian secara merata dalam sebuah komunitas. Hukuman yang bersifat As Shaehah pernah dialami oleh Kaum Tsaamud, Penduduk Madyan dan juga pada penduduk Anthakiyah. Model hukuman ini terekam dalam Al-Quran pada 13 Ayat di 9 Surah sbb; 1. QS 11 l Hud : 67, 94 2. QS 15 l Al Hijr : 73, 83 3. QS 23 l Al Mu’minun : 41 4. QS 29 l Al Ankabut : 40 5. QS 36 l Yasin : 29, 49, 53 6. QS 38 l Sad : 15 7. QS 50 l Qaf : 42 8. QS 54 l A Qamar : 31 9. QS 63 l Al Munafiqun : 4 Secara bahasa صَيْحَةً mimiliki arti yang terfokus pada Suara yang sangat keras atau pekikan dan tenggelam secara mendadak. Penutupan kehidupan bumi dan penghuninya [Baca : Kiamat] juga diwali dengan صَيْحَةً yang menjadikan semua kehidupan berakhir tak terkecuali. Kedua pemaknaan tersebut pada beberapa contoh kasus, seperti di Palu, Balaroa dan Patobo misalkan keduanya terwujud secara bersamaan, suara pekik dan tenggelam secara mendadak. Model hukuman atau siksaan seperti ini, Allah dengan kasih sayangnya masih memberikan kesempatan pada seseorang untuk bertaubat. Isyarat ini bisa kita tangkap pada صَيْحَةً dalam bentuk pekikan atau suara yang sangat keras merupakan suatu warning akan terjadinya tenggelam secara mendadak, dan pada detik itu merupakan kesempatan berharga untuk kembali kepada-Nya. صَيْحَةً dalam bentuk tenggelam meliputi semua materi yang mempunyai kekuatan untuk menelang dan menenggelamkan termasuk dalam hal ini lumpur atau kita istilahkan dengan Likuifaksi. Penjelasan lebih lanjut...saksikan videonya !!! ---------------------------------------------------------------- Penjelasan dan KHAWATIR lainnya : KHAWAATIRUL QURAN l QS 36 Yasin 01 sd 07 https://www.youtube.com/watch?v=Gh3Ig... -------- KHAWATIRUL QURAN l QS 36 l Yasin 08 sd 10 https://www.youtube.com/watch?v=91wmk... -------- KHAWATIRUL QURAN l QS 36 l Yasin 11 sd 13 https://www.youtube.com/watch?v=Enprj... -------- KHAWATIRUL QURAN l QS 36 l Yasin 14 sd 18 https://www.youtube.com/watch?v=wGO-t... -------- KHAWATIRUL QURAN l QS 36 l Yasin 19 sd 27 https://www.youtube.com/watch?v=KJs_c...
Subscribe to:
Posts (Atom)