Thursday, June 7, 2012


KENALI MUSUH ANDA    : Profil Iblis Laknatullahi ‘Alaihi


Ba’da al-Tahmid wa Al-Shalatu wa Al-Salam ‘alal Fatihi linnubuwwah wa Khatamiha.

Salah satu sikap patriot sebagai seorang muslim adalah berusaha mengenali  siapa sebenarnya musuh yang nyata buat dirinya dalam kehidupan ini. Al-Qur’an memberikan ilustrasi mengenai fakta iblis sebagai musuh nyata bagi anak manusia dalam berbagai ayat, juga dalam teks-teks hadits Rasulullah banyak mendiskripsikan sosok musuh bani adam itu.
Beberapa periwayatan yang menerangkan sosok tersebut bukan saja berasal dari dalil naqli sebagai sumber hukum umat islam, akan tetapi juga kitab-kitab samawi lainnya telah banyak memberikan informasi-informasi tentang sosok dan sepak terjang Iblis, bahkan pengciptaan Allah pada sisi kebaikan menempatkan iblis berada pada versus kebaikan tersebut yaitu keburukan atau kejelekan sebagai suatu realitas yang tidak mungkin kita mungkir.
Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa Allah sang Pengcipta juga menciptakan keburukan atau kejelekan, anggapan ini menurut akidah dasar umat islam tidaklah benar adanya, Allah tidak pernah mengciptakan keburukan atau kejelekan, tetapi kealpaan seseorang pada zona kebaikan berarti berada pada zona keburukan. Sama halnya dengan Allah tidak pernah menciptakan malam akan tetapi kepergian matahari keraduannya menjadikan prosesi malam terjadi, bukan tercipta.
Dalam sebuah kisah/riwayat, Iblis jauh sebelum pengciptaan Adam dan kehidupan syahadah dia bernama  Azazil,  Azazil adalah orang hamba Allah dari bangsa Jin yang paling taat kepada-Nya, bahkan karena ketaatannya kepada sang Pengcipta, Allah mengangkat status sosialnya berada pada golongan para Malaikat, dan diantara para golongan Malaikat tersebut Azazil menjadi “pioneer” untuk semua urusan-urusan Allah, sampai pada sebuah peristiwa dimana Azazil dengan dibekali dengan kekuatan pasukan langit mendapatkan mandate Allah untuk mendamaikan perang yang terjadi di bumi antar sesama bangsa Jin. Pertumpahan darah dan persengketaan antara sesama bangsa jin berhasil diselesaikan dan Azazil kembali ke Langit dengan kemenangan yang gemilang, perasaan bangga menyelimuti jiwanya, dan muncul keyakinan takabbur dalam dirimnya bahwa tidak ada sosok makhluk Allah yang mampu mencapai apa yang telah dia capainya dari segi kemulian, keilmuan dan kedudukan disisi Rabnya. Pengabdian Azazil selama 6000 tahun(1) sia-sia karena bongkahan rasa angkuh dan merasa paling hebat dalam dirinya dan akhirnya disetiap tempat sujudnya tertera kalimat طرد إبايس، لعن إبليس، خزى إبليس / Iblis dikeluarkan dari shaf makhluk-makhluk muqarrabin kepada Allah, Iblis dilaknat. Tidak hanya itu Azazil juga  melihat tulisan yang termaktub dipintu surga:

ان لي عبدا من جملة المقربيين امره فلم يمتثل امري بل يعصي ويعصي فاطرده عن بابي والعنه واجعل طاعته وعمله هباء منثورا

Sesunggunya saya mempunyai seorang hamba dari golongan muqarrabien (orang-orang yang dekat kepada Allah) saya perintahkan akan tetapi dia tidak melaksanakan perintahku bahkan dia mengdurhaka dan terus mengdurhaka yang menyababkan saya keluarkan dia dari pintuku dan saya melaknatnya dan menjadikan ketaatan dan amalan-amalannya sia-sia.

Sang pioneer Azazil  Gerang dan berkata siapa Iblis yang dikeluarkan itu? Dia kemudian bermuwajaha kepada Allah dan berkata :

يارب ائذن لي ان العنه , فاذن له, فلعنه الف سنه
Wahai Rab, izinkanlah saya untuk melaknatnya, Allah kemudian memberikan izin kepadanya dan Azazil melaknatnya selama 1000 tahun.

Tulisan yang termaktub di pintu sorga itu bukan saja dilihat oleh Azazil, akan tetapi semua Malaikat juga melihatnya, Israfil ketika melihat ke Lauhil mahfudz, dia juga melihat kalimat yang sama yang membuatnya menangis yang pada gilirannya menjadikan para malaikat lainnya bertanya gerangan apa yang membuat Israfil menangis, Israfil menjawab bahwa saya menemukan satu rahasia dari beberapa rahasia Rab-ku, dan Israfil menceritakan apa yang dilihatnya di Lauhil Mahfudz dan para Malaikat juga turut menangis dan berkata, kita tidak ada pilihan lain kecuali menemui Azazil, dia Do’anya dikabulkan dan termasuk orang-orang muqarrabien. Para Malaikat meminta kesediaan Azazil untuk mendoakan mereka dan Azazil berdoa kepada Allah :
يارب امنهم من القطيعه
Wahai Rab, peliharalah mereka dari keterputusan (keteputusan dari Rahmat dan Rahim Allah)

 Azazil mendoakan para Malaikat dan melupakan dirinya, dalam hatinya dia yakin bahwa tidak mungkin dirinya adalah Iblis yang dilaknat itu hingga pada riwayat prosesi pengciptaan spesis manusia yang termaktub dalam surah al-baqarah ayat 30. (prosesi pengciptaan spesis bangsa manusia yang menjadi titik awal terbongkarnya semua krakter Azazil dan permulaan perseteruan antara bangsa manusia dengan Iblis dan serdadunya yang akan dibahas pada sub title “KRAKTERISTIK IBLIS” Insya Allah)

Tinjauan Bahasa عزازيل [Azazil]
Sebagian ulama bahasa mengatakan bahwa Azazil merupakan bahasa Arab Kuno yang terdiri dari dua suku kata yaitu عزيز yang berarti kuat dan Eil yang merupakan penamaan Allah di Zaman Arab Kuno seperti kataإسرائيل  [Israel] yang berarti Hamba Allah (Isra = Hambah dan Eil = Allah] yang dalam bahasa Arab Modern dikenal dengan عبدالله [Abdullah-Hambah Allah].
Terminology Azazil dapat berarti makhluk kuat Allah atau dalam bahasa sederhana kita mungkin bisa berarti orang kepercayaan Allah atau tangan kanan Allah atau body guard of the God.
Sebagian ulama lainnya beranggapan bahwa Azazil bukanlah bahasa Arab Allah melainkan مستعربة /musta’rabah atau suku kata yang diadopsi dari bahasa Suryaniya yang berarti الحارث [penjaga/body guard].
Imam Attsa’labi meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Iblis adalah makhluk dari golongan para Malaikat dari bangsa Jin yang tercipta dari Api membara, dan malaikat tercipta dari cahaya. Adalah Iblis bernama Azazil dalam bahasa Suryaniya dan  الحارث/ Al-Harits [penjaga] dalam bahasa Arab. Iblis merupakan penjaga atau pengawal surga dan kepala para Malaikat di langit. Dia mempunyai kekuasaan baik dilangit maupun di bumi.
Azazil digunakan sebanyak tiga kali dalam mitologi Ibrani, sebagai sebuah nama yang mempunyai krakteristik yang misterius. Penggunaan suku kata Azazil dapat ditemukan dalam kitab Imamat 16. Dan dalam terjemahan Rabbinic dikatakan bahwa Azazil atau Azazel adalah nama theoporic [Ke-Tuhanan] yang terdiri dari dua suku kata yaitu “Azaz” yang berarti Kasar dan El berarti Kekuatan Allah.
Sebelum mengakhiri tulisan ini, tidak ada salahnya penulis mencoba memberikan biografi singkat Azazil sebagai berikut :

Nama                    :
Azazil (sebelum Durhaka) dan Iblis (setelah Durhaka)

Nick
Tergantung bahasa dan wilayah masing-masing (Suryaniya : Azazil, Bahasa Araba : Al-Harits, Bahasa Indonesia : Padanan Bahasa yang tepat belum ada walaupun krakteristiknya lumayan banyak, Setelah durhaka dinamai Iblis (juga merupakan adopsi dari bahasa Arab), Bahasa Amharik : Engda, Bahasa Inggris : Devil/despair, Bahasa Sunda : Jurik Kali yah).

Profesi
Menggoda anak manusia sebanyak-banyak untuk mengikuti kedurhakaannya kepada Allah sang pencipta dengan segala macam rayuan dan gombal duniawi.

Keahlian
Master dalam hal membuat was-was hati manusia kepada kebenaran[Al-khannas],Lulusan Doktor pada sebuah Universitas jurusan bakar membakar hati manusia untuk hal-hal duniawi dan banyak lagi keahlian lainnya.

Demikian dan Penulis akhiri dengan Do’a semoga Allah menghindarkan kita semua dari rayuan, gombal dan tipu muslihat Iblis dan rekan-rekannya dari bangsa Jin dan Manusia. Allahumma Taqabbal wallahumma Amien.

Addis Ababa, Friday Morning, June 01, 2012 [Time 00:37]
Wassalam
Akhukum Fillah
A.Aidid

Taro ki ada-ada

HTML Comment Box is loading comments...

Followers