Tuesday, July 10, 2012

KONTROL AMARAH ANDA : Al-Nafs Dalam Propaganda Syaitan





KONTROL  AMARAH ANDA : 

Anda coba perhatikan diri anda dengan baik dan seksama dengan meluangkan waktu untuk bertafakkur, hal ini akan lebih ideal kalau dilakukan setelah melaksanakan setiap shalat lima waktu, dan lakukan sebuah hipotesa untuk mengetahui posisi biasan jiwa anda di koridor mana, karena setiap jiwa mempunyai potensi akan hal-hal baik, atau istilah agamanya potensi malaikat dan potensi yang mengarah pada keburukan atau potensi syaitaniyah.
Barometer atau standarisasi untuk sebuah kebaikan dan keburukan tidak hanya terkungkung pada teks Naqliyah dan ‘Aqliyah akan tetapi perlu menginkutsertakan faktor waqi’iyah atau realitas dengan ragam variabelnya seperti waktu, tempat, kondisi suatu masyarat dengan tradisi dan budayanya untuk sampai pada kebeneran mutlak.
Detail klik disini : Lanjutkan


Sebagian besar diantara kita gaflah atau lalai akan keutumaan bulan Sya’ban, sebagian orang-orang terlalu sibuk dengan kegiatan dan program yang ada sehingga sedikit lalai dan melupakan eksistensi kemanusiaannya untuk selalu berusaha meningkatkan hubungan vertikalnya.

Telah menjadi sebuah tradisi yang melengket dan sulit dipisahkan, bangsa arab ketika berakhir bulan Rajab dan berawal bulan Sya’ban setiap suku dari mereka senang untuk berperang dan mencari ghanimah  atau harta rampasan perang, mereka senang mencari kebutuhan sehari-hari terutama air karena panas yang tidak ketulung. Karena adanya kesibukan tersebut, hati dan pikiran cendrung untuk berkonsentrasi pada apa yang menjadi target duniawinya dengan sedikit gaflah akan kepentingan dan kebutuhan rohnya.

Kata Sya’ban/ شعبان merupakan bentuk tunggal dari kata plural شعبانات وشعابين  adalah bulan kedelapan dari kelender Hijriyah, bulan antara  Rajab dan Ramadhan.   Dalam Mu’jam معانى الأســـماء dijelaskan bahwa  dikatakan sya’ban karena orang-orang pada waktu tersebut berkelompok-kelompok sibuk mencari air karena panas  yang menyengat.

Dari beberapa hadits yang ada hubungannya dengan bulan sya’ban, umumnya menyoroti sikap gaflah atau kelalaian akan keutamaan bulan ini, sementara sebagian besar dari 29 hari atau 30 hari di bulan Sya’ban ini, tauladan Muhammad banyak melakukan puasa.
Disinyalir dalam sebuah Hadits yang diriwatkan oleh Al-Nasai dari Usama bin Zaed r.a. :

عن أسامة بن زيد رضي الله عنهما قال: قال يا رسول الله: لم أرك تصوم من شهر من الشهور ما تصوم من شعبان؟ قال] http://www.alminbar.net/images/salla-icon.gif: ذاك شهر تغفل الناس فيه عنه، بين رجب ورمضان، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم  [رواه النسائي

Artinya :
Dari Usamah bin Zaed yang diridhoi Allah pada keduanya berkata  : Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat Anda berpuasa pada bulan apapun lebih dari pada Anda berpuasa di bulan Sya’ban. Rasulullah menjawab : Bulan itu dilupakan oleh kebanyakan orang, antara bulan Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan dimana semua amalan diangkat kepada Rabbul ‘Alamin, dan saya senang ketika amalan saya diangkat saya dalam keadaan berpuasa.

Detail klik disini : Lanjutkan




Taro ki ada-ada

HTML Comment Box is loading comments...

Followers