QIYAMUL LAIL terdiri dari dua suku kata QIYAM dan AL LAIL, Secara bahasa QIYAM berakar dari قام yang dalam bahasa Arab berarti وَقَف، اسْتوى عَلى قَدمَيْه. [berhenti, menetap, berdiri ] sementara Qiyam/ قيام merupakan bentuk superlative dari قام yang memiliki arti benar-benar menetap dan memberikan kontribusi pada sekelilingnya.
Ketika bentuk superlative قيام ini bergandengan dengan الليل iya memiliki arti sbb :
1. Bersungguh-sungguh menghidupkan malam
2. Bersungguh sungguh memberikan Kontribusi pada malam tersebut
artinya segala sesuatu yang menghalangi terwujudnya Qiyamul laIl/ قيام الليل sedini mungkin di antisifasi pada awal malam.
Beralih pada kata TAHAJJUD, dalam al Quran bisa ditemukan suku kata ini berulang di beberapa ayat berikut :
QS. Al Isra : 79
QS. Az Zariyat : 15-18
QS. Al Furqaan : 63-64
QS. As Sajadah : 15-17
Kata Tahajjud dari kata kerja Ha Ja Da
هجَدَ يهجُد ، هُجودًا ، فهو هاجِد وهَجُود والجمع : هُجَدٌ ، وهُجُودٌ
هَجَدَ الرَّجُلُ : نَامَ بِاللَّيْلِ
هَجَدَ السَّاِهُر : سهِر اللَّيل
kata هَجَدَ/Hajada Mempunya arti tidur di malam hari, ketika هَجَدَ ditambahkan huruf "Ta" di awal kata kerja tersebut menjadi تهجد /Ta Ha Ja Da , kata kerja ini berubah arti menjadi bagun untuk melakukan shalat malam, dan indahnya lagi bahasa ini ketika ditambahkan tasydid pada huruf Jim Tahajjada memiliki arti seorang yang memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan shalat malam.
dan ketika shalat sunnah itu didawamkan dan menjadi rutinitas setiap malam, kata Tahajjada berubah menjadi Tahajjud.
Semoga Allah menempatkan kita pada posisi yang Mulia dan terpuji in syaa Allah
Amin