Abstract
Sejarah Menorehkan kemunduran Islam dan terjadinya disintegrasi besar-besaran pada abad kelima hijri, walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa ada kekuatan-kekeuatan barus islam yang muncul seperti Ghaznavid dan bani Saljuk di belahan timur, Bani Fatimiyah di Maroko, Mesir dan Syam, Buyids di Irak dan wilayah sekitarnya, namun negara-negara kecilnya ini saling berseteru satu dengan yang lainnya. Perseteruan Sunni dan Syiah juga turut mewarnai perkembangan Perpolitikan yang berimbas pada maraknya periwayatan-periwayatan palsu.
Keterpurukan ini kemudian menjadi “berkah” pada perkembangan Kodifikasi, preservasi dan konservasi hadis secara global yang pada gilirannya melahirkan karya-karya penomenal. Pada Abad ini lahir deratan ulama-ulama besar menjadi Musnid, Muhaddis, Mufid, Al-Hafidz dan Amir Al-Mu’minin dalam Hadis.
Diantara karya-karya ulama hadis Abad kelima dapat dikatakan hampir meliputi semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan hadis termasuk dalam hal ini kitab tarajum, tawarikh, kitab sirah, dan syarah hadis.